Recent Posts

Tuesday, March 1, 2016

Kenapa politikus Golkar masih berharap tuah makam Soeharto?

Merdeka.com - Menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai Golkar bulan April mendatang, para kandidat ketua umum Golkar sudah terlihat melakukan persiapan. Salah satunya berziarah ke makam leluhur yang dianggap sebagai tokoh dihormati. 

Hal seperti ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar,Idrus Marham yang berziarah ke makam pendiri partai berlambang pohon beringin tersebut, Soeharto, di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (1/3). Juru Kunci Astana Giribangun, Karanganyar, Sukirno membenarkan jika Idrus dan beberapa pendamping mendatangi makam yang terletak di lereng barat Gunung Lawu itu.

"Jam 9.00 WIB ini pak Idrus sudah ziarah ke sini didampingi beberapa tokoh, saya nggak kenal. Katanya setelah ziarah langsung mau ke Solo untuk konsolidasi," ujar Sukirno, kepada merdeka.com, Selasa (1/3).

Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro apa yang dilakukan para politikus Golkar dengan mengunjungi makam Soeharto sah saja di luar dari alasan mereka ke makam berharap tuah atau tidak. Dia menggambarkan hal tersebut sama dengan orang-orang melakukan ziarah ke makam para leluhurnya atau guru spiritual mereka.

"Ya itu kan seperti kebudayaan kita saja orang Indonesia, ziarah ke makam leluhur atau guru atau tokoh yang memang dihormatinya. Pak Soeharto kan yang mendirikan Golkar, jadi ini semacam guru 'meminta restu atau doa' kepada gurunya," ujar Siti saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/3) malam.

Siti mengatakan, kegiatan yang dilakukan politikus Golkar itu seperti Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai presiden. Saat itu Jokowi melakukan ziarah ke makam Soekarnosebagai bentuk penghormatan kepada pendiri partai tempat dia bernaung.

Hanya saja, lanjut dia, apa yang dilakukan para politikus Golkar berziarah ke makam Soeharto bertepatan dengan Munaslub Golkar, April mendatang. Dia juga menambahkan jika tujuan para politikus Golkar berharap tuah ke makam Soeharto itu merupakan privasi masing-masing.

"Jadi orang-orang yang dinilai besar terus dia memiliki kharisma atau posisi yang cukup terhormat wajar saja makamnya dikunjungi sebagai bentuk penghormatan," kata Siti.

Sumber : Merdeka.com

0 comments:

Post a Comment

jangan lupa di komen ya ..